5 Nov 2011

Membuat Segitiga Bintang / Segitiga Pascal [Java]

Source Code :

 


Output :


Source Code

 
Output :

Fakta Dibalik Film Animasi Upin & Ipin


Putri Indonesia yang menjadi Animator Film Upin-Ipin namanya Marsha Chikita, Putri Ikang Fawzi , kiki panggilan akrab anak ikang fauzi ini saat memulai Karirnya saat ikut program magang di perusahaan di Las’ Copaque Production(rumah produksi yang membuat film animasi Upin-Ipin). Sejak awal 2010, dia diterima di sana.
 
Bahkan, dia merupakan satu-satunya orang Indonesia yang bekerja di perusahaan tersebut. Dia terjun langsung ikut membuat animasi film anak-anak yang banyak digemari di Indonesia itu.
Meski magang, Kiki sudah dibayar RM 500 (ringgit Malaysia) atau Rp 1.400.000 (kurs 1 RM = Rp 2.800) per bulan. Lantaran pekerjaannya dinilai istimewa, Kiki akhirnya diterima sebagai karyawan dengan gaji lebih besar. Namun, mulai September ini, dia harus mengambil cuti untuk menyelesaikan tugas akhir kuliahnya.

Di rumah produksi tersebut, Kiki mengaku belajar banyak tentang 3D modeller dan setting and background modeller, tapi akhirnya lebih sreg menjadi animator untuk film Upin-Ipin. Animator itu menganimasi setiap shoot adegan. Misalnya, saat Upin berjalan, kakinya dianimasi agar gerakannya pas. Terus, eye blinking, lipsing, dan sebagainya. “Karena itu, seorang animator suka ngaca sendiri sambil ngomong supaya tahu ekspresinya saat membuat animasi,” paparnya.




Ada 20 animator di rumah produksi itu dan Kiki adalah satu-satunya dari Indonesia. Saat ini, meski sedang cuti, dia mendapat tugas untuk ikut mempersiapkan Upin-Ipin ke layar lebar. Kiki-lah yang memberikan sentuhan Indonesia dalam film dua anak kampung Malaysia itu.

Misalnya, lewat tokoh Shanty, teman Upin dari Jakarta. Agar benar-benar Indonesia, Kiki memberikan banyak polesan pada tokoh Shanty.

“Director dan script writer suka mengajak saya untuk membantu. Misalnya, di Malaysia kan tidak dikenal kupu-kupu, tapi rama-rama. Terus, kata “senang” di sana berarti mudah. Kalau di sini, artinya gembira,” tuturnya.

Pada kesempatan lain, seperti dalam episode Berkelah atau Piknik, Kiki memasukkan unsur-unsur Indonesia untuk menyesuaikan dengan tokoh Shanty yang asli Indonesia. Misalnya, membuat animasi kue bakpia, semprong, dan keripik ceker ayam. “Supaya lebih kaya kulturnya. Dan mereka suka,” ucapnya bangga. 

Sumber

Menjadikan Windows XP Bajakan Seperti Genuine

Membahas Windows XP, saat ini mungkin dianggap sebagai hal yang ketinggalan. Tapi faktanya masih banyak teman saya termasuk saya sendiri yang masih menggunakan Windows XP. Versi bajakan tentunya, ;)
Keterbatasan Windows bajakan, diantaranya kita ga bisa menikmati fitur update windows, juga Microsoft Security Essentials. Nah buat temen-temen yang masih menggunakan Windows XP bajakan dan ingin menikmati fasilitas-fasilitas itu, silahkan ikuti langkah-langkahnya berikut ini:

Pertama, kita siapkan dulu perlengkapan perangnya yaitu :
  • Microsoft Advantage Diagnostic Tools, bisa didownload di sini
  • Keyfinder, bisa didownload di sini
Lanjuut, sekarang untuk memastikan bahwa Windows yang kita gunakan memang bajakan, kita jalankan program Microsoft Advantage Diagnostic Tools (jiaaah, bajakan aja segala dipastiin).
 
 
Kalo windows yang bajakan, tulisan yang di kotak merah bukan "Genuine" dan warnanya merah, bukan ijo.
Next step, jalankan program Key Finder. Klik Options, pilih Change Windows Key.
 
 


Masukan serial number nya : H689T-BFM2F-R6GF8-9WPYM-B6378. Abis itu klik Change
Terus,.. chek lagi pake program Microsoft Advantage Diagnostic Tools. Apakah 'usaha' kita berhasil atau belum. Kalo belum, ulangi langkah diatas dan coba serial number yang lain :
 
V2C47-MK7JD-3R89F-D2KXW-VPK3J

WCBG6-48773-B4BYX-73KJP-KM3K3

F4297-RCWJP-P482C-YY23Y-XH8W3
 
Cling...!! Tara.... Sekarang Windows XP kita bukan lagi bajakan, tapi Orisinil alias Genuine.
 
Semoga bermanfaat,
 

Wawancara dengan Pelacur Bernama Delima

“Silahkan masuk, Mas. Gak usah malu-malu, Hayo..”ucap perempuan itu kepada Budi sambil tangannya menarik tangan Budi untuk masuk ke dalam kamar. “I-iya, Mbak.. terimakasih,” jawab Budi sedikit gugup.
 
Di dalam kamar, mata Budi menjelajah seluruh ruang yang ada. Hanya ada ranjang besar yang bersisian dengan lemari pakaian yang merangkap sebagai meja rias. Lalu dari arah kaki ranjang, ada sebuah meja dengan sebuah kursi yang tertata rapih. Asbak, gelas minuman serta piring yang berada diatasnya. Poster-poster wanita setengah telanjang terpajang hampir di semua dinding di sisi ranjang. “Ah, beginikah ruang kerja sekaligus kamar para pelacur itu?” gumam Budi.
 
“Mas..” tegur perempuan itu lagi kepada Budi. Sebelumnya dia memperkenalkan namanya sebagai Delima. Entah nama samaran atau asli. Budi tidak perduli soal itu. “Eh, iya, maaf.” “Jadi Mas ini cuma mau wawancara saya aja, nih? Gak pake acara tidur bareng, nih?” Perempuan itu mengedipkan matanya dan menggerakan tubuh gemulai mencoba menggoda. Pakaiannya yang dikenakannya memang sangat terbuka, bisa terlihat jelas bagaimana buah dada yang besar itu menggantung menggoda dalam kulit putihnya. Belum lagi rok mini yang ia kenakan. Sedikit saja Delima salah memposisikan duduknya, maka apa warna celana dalamnya itu bisa langsung terlihat. Budi segera menggelengkan kepala dalam gugup. Wajahnya memerah seketika. Beberapa kali menelan ludahnya sendiri. “ Ya-kiiin..?” Goda Delima lagi. Membuat Budi semakin salah tingkah. Ini pertama kalinya Budi mendatangi tempat pelacuran. Jadi semua serba baru dan sedikit membuatnya risih dan malu Budi. Maklum, dia juga masih laki-laki normal. “Ya-yakin, Mbak..” jawab Budi masih gugup sedikit menundukan kepala. Sedangkan keringat mulai terlihat membasahi wajahnya karena ruangan yang pengap, udara yang panas serta situasi yang membuat gerah diri Budi. Memaksa butir-butir peluh sebesar biji kacang ijo itu keluar. “Ya, rugi saya sebenarnya kalo begini aja, Mas. Kalau langsung tidur kan cepat, tuh. Buka baju terus main dan selesai. Tapi kalo wawancara??.. Yaaa, pasti lama ya, Mas?” Delima terlihat sedikit enggan ketika mengetahui bahwa niat Budi tak berubah meski dia telah mencoba untuk menggodanya. “Tenang, Mbak. Saya Booking Mbak Delima satu hari satu malam pokoknya. Langsung saya bayar cash nanti.” Budi coba menenangkan hati Delima. “Waaah, kalo begitu boleh, Mas. Gak rugi saya juga. Hayo! Mau tanya apa sama saya?!” Delima kembali bersemangat setelah mendengar ucapan Budi yang berniat membooking dirinya satu hari satu malam, hanya untuk sebuah wawancara. Budi duduk di kursi dekat meja, sedangkan Delima duduk di pinggir ranjang tepat di hadapan Budi. Rokok terselip di sela jari-jari tangannya yang lentik.
 
Akhirnya terjadilah sesi tanya jawab diantara mereka. Pertanyaan yang biasa di lontarkan Budi pada awalnya. Sejak kapan jadi Pelacur? Kenapa jadi Pelacur? Bagaimana dengan keluarga dan masa depannya? Apa rencana ke depannya setelah tua? Dan Delima sepertinya sudah terbiasa dengan semua pertanyaan itu. Dijawabnya tanpa ada ekspresi penyesalan ataupun sedih terlihat di wajahnya. Bahkan Delima sesekali tertawa cekikian geli saat bercerita tentang pengalaman pahit hidupnya sebelum dan sesudah menjadi pelacur.
Keakraban mulai terlihat di antara mereka, sedangkan Budi sendiri juga sedikitnya mulai tenang, jauh dari perasaan grogi sebagaimana awalnya. Dari sorot matanya, Budi menyimpan rasa kagum akan sosok Delima yang sepertinya menganggap semua kejadian yang menimpa kehidupannya adalah hal-hal bodoh yang memang perlu ditertawakan. Meskipun Budi sendiri meragukan kebenaran cerita Delima. Budi sadar betul, hal-hal seperti yang dilakukannya saat ini, mewawancarai, sudah sering pula menjadi pertanyaan dalam perbincangan antara Delima dengan para pelanggannya. Yang kadang dibuat-buat demi menarik simpati semata.
 
“Kenapa Mbak Delima tidak pernah mencoba mencari pekerjaan lain? Menjadi TKW misalnya..” Sebuah pertanyaan diajukan Budi.
 
Delima yang baru saja hendak menghisap rokoknya, sejenak melirik ke arah Budi. Mulutnya sudah menganga, rokok telah berada di depan mulutnya. Namun gerak tangannya berhenti. Lalu mulai berbicara,” Mas ini seperti tidak tahu saja, bagaimana kabar tentang nasib para TKW dan TKI di negeri orang. Daripada berada di Negeri orang disiksa atau dihukum mati. Yaa, mending ngalamin itu semua di negeri sendiri, Mas..” Setelah berkata itu, gerak tangannya yang memegang rokok dilanjutkan. Tidak lama kemudian, asap keluar dari sela bibir dan juga hidungnya. “Hmm.. ada benarnya juga sih, Mbak. Tapi.. Apa Mbak tidak berniat untuk menikah lagi? kan kasihan anak-anak Mbak Delima kalau tahu Ibunya bekerja seperti ini.” “Saya sudah menikah kok, Mas. Suami saya malah yang nyuruh saya bekerja seperti ini.” “Lho??..” “Iya. Suami saya itu pengangguran kelas berat. Susah cari kerja dan sudah malas sepertinya. Makanya, supaya dia bisa tetap makan dan senang-senang dengan perempuan lain. Saya yang disuruh cari uang.” “Hah?! Yang bener, Mbak?!” “Lho? Memang begitu kenyataannya.”
 
Budi diam sejenak dalam rasa tidak percaya mendengar cerita Delima. Apa benar demikian yang terjadi sesungguhnya? Akh, serasa tidak mungkin. Tapi…. “Itu suami Mbak yang pertama?” tanya Budi melanjutkan rasa ingin tahunya. “Bukan. Itu suami saya yang ke-3, Mas” “Apa?! Yang ketiga?!!”
 
Delima tertawa melihat ekspresi Budi yang terkejut, tidak percaya dengan apa yang baru saja ia katakan. Sambil tertawa cekikikan, Delima menganggukan kepala, ”Iya. Yang ketiga”
 
Budi menggelengkan kepala takjub. Pertama soal suami yang menyuruh Istrinya melacurkan diri. Lalu kini, Delima mengatakan perkawinan dalam hidupnya, yang bukan hanya sekali. Tapi.. tiga!!
“Mas sudah menikah?” tiba-tiba Delima melempar pertanyaan balik. Membuat Budi sedikit gelagapan untuk menjawab. “Be..Belum, Mbak. Belum laku. Belum ada yang mau sama saya..”
 
Kembali Delima tertawa cekikikan, mirip kuntianak yang mendapat kesenangan setelah berhasil menakut-nakuti manusia. Disisa tawanya, Delima kembali bertanya kepada Budi. “Jadi.. Mas ini masih bujangan, toh?”
Budi tertunduk malu. Hanya menganggukan kepala yang menjadi jawaban untuk diberikan kepada Delima. Kamar itu mendadak menjadi riuh oleh tawa Delima. Sedangkan wajah Budi mendadak matang menahan malu. Ah, kenapa mesti malu menjadi bujangan? Gumam Budi sendiri.
 
“Kalau begitu, Mas ini pasti suka sekali Onani, yah?” Delima melemparkan tanya sambil senyum-senyum genit mengerlingkan mata. “Tidak! Mbak Delima ini sok tahu kadang, yah?!” “Lho?? Biasanya lelaki itu begitu, Mas. Kelihatannya aja alim dan tidak suka perempuan. Padahal diam-diam dia sering berhayal sambil onani. Dan akhirnya ketika menikah… Melempem!! Hahaha…” tawa Delima pecah memenuhi kamat itu sekali lagi. Budi hanya senyum-senyum mendengar ucapan Delima dan melihat tingkahnya itu. “Kok, Mbak Delima bisa tahu, sih?”tanya Budi kemudian kembali menguasai keadaan. Bukankah seharusnya ia yang bertanya, kok, malah Delima yang jadi banyak bertanya sekarang? “Itu karena pelanggan yang biasa datang kesini. Kemampuannya di bawah rata-rata semua. Dan mereka suka curhat sama saya, Mas” “O-oh..pantess… hapal betul.” “Ya, tidak semua begitu, Mas.” “Jadi? Dalam hubungan sex itu, siapa yang lebih bisa memuaskan Mbak Delima ini? suami atau pelanggan?” “Ya, suami saya lah, Mas..” “Waah, suami Mbak hebat kalau begitu!”
 
Tawa mereka berdua kini memenuhi ruang kamar itu. Perlahan-lahan Budi mulai bisa melepas ketegangan yang semenjak awal memang menguasai dirinya. Tapi untunglah semua kini berjalan jauh lebih menyenangkan, berbeda dengan apa yang ada dalam pikiran Budi selama ini.
 
Delima sejenak beranjak bangkit dari duduknya dan menghampiri Budi yang masih sedikit menyisakan tawa di wajahnya. Lalu sengaja berhenti tepat di hadapan Budi yang duduk di kursi. Posisi berdiri Delima dan posisi duduk Budi, adalah posisi dimana buah dada yang besar itu tepat berada di depan wajah Budi. Seketika wajah Budi memerah, keringat mulai kembali bercucuran salah tingkah. Dan kembali Budi menelan air liurnya sendiri. Delima tersenyum, membungkukkan tubuhnya hingga wajahnya tepat menghadap wajah Budi. Dekaaatt.. sekali.. dalam posisi itu, Budi bisa melihat belahan dada Delima yang menyembul keluar. Kakinya gemetar seketika, seiring desakan dari dalam celana yang mendadak terasa sempit. “Mbak….” Suara Budi berubah serak. “Yaa…” “Tolong… doong…” “Tolong apa, Mas...?” “Jangan goda saya teruss….” Delima tergelak seketika. Sementara Budi tertunduk malu. “Mas..Mas… Kamu itu masih polos ternyata, yah?”ucap Delima kemudian. “Mungkin, Mbak.. tapi niat saya benar-benar hanya ingin mewawancarai Mbak Delima, untuk bahan dalam membuat cerita, Mbak.” “O-oh.. Jadi mas ini wartawan, toh?!” “Bukan, Mbak..” “Penulis??..” “Nggg.. Baru belajar, Mbak…” “Oh, jadi saya ini bakal jadi tokoh dalam cerita, Mas?” Budi menganggukan kepala, ”I-iya, Mbak.. kira-kira seperti itu” “Hmmm… boleh juga..”
Delima kembali duduk di tepi ranjang di hadapan Budi. Namun kini kedua kakinya dinaikan ke atas ranjang, sedangkan tubuhnya bersandar pada tembok kamar. “Jadi menurut Mbak Delima itu, tentang lelaki itu bagaimana?” tanya Budi kembali bertanya. Sejenak Delima seolah tengah berfikir sebelum akhirnya menjawab pertanyaan Budi, “Sebenarnya laki-laki atau perempuan itu sama aja, Mas. Sama-sama memiliki sifat dasar sebagai manusia yang memiliki nafsu.” “Maksud,Mbak?” “Iya. Sama-sama manusia yang memiliki keinginan dan mimpi-mimpi. Memiliki perasaan marah, suka, sedih, bahagia dan lain-lain. Sama saja, Mas” “O-oh, begitu. Lalu?” “Iya, sebenarnya semua sifat lelaki dan perempuan itu sama saja. Kalau lelaki suka dengan perempuan karena nafsu, bukan berarti perempuan itu tidak punya nafsu terhadap laki-laki. Kalau tidak begitu, mungkin tidak akan pernah ada perselingkuhan kali, Mas.”
 
Budi cengengesan sambil manggut-manggut tanda mengerti maksud dari ucapan Delima. Budi sebenarnya tidak menyangka kalau ternyata seorang perempuan seperti Delima bisa memiliki pemikiran seperti itu. Hal itu semakin membuat Budi semakin ingin tahu lebih jauh tentang Delima dan juga kehidupan yang ia jalani. “Kenapa Mbak Delima mau bertahan dengan suami Mbak itu? Padahal sudah jelas-jelas dia suka main perempuan, bermodalkan uang dari hasil jerih payah Mbak setiap hari.”
 
Untuk kali ini, sejenak Delima menghela nafas panjang. Pandangannya jauh menerawang ke dalam pikiran dan perasaannya sendiri. Akhirnya, Budi bisa melihat bagaimana Delima juga memiliki perasaan yang sensitif sebagai perempuan. Delima menyalakan kembali sebatang rokok untuk dihisapnya. Asap kembali menari-nari di udara memenuhi kamar itu.
 
“Bagaimana ya, Mas… Saya sangat mencintai suami saya dan selama ini saya lihat dia jujur. Tidak ada hal yang dia tutupi dari saya. Dari semenjak pacaran dulu, saya sudah tahu sifat-sifatnya seperti itu. Walaupun sebenarnya saya sakit hati, tapi saya juga bukan orang suci. Karena, seperti yang Mas tahu, kalau pekerjaan saya ini bukanlah pekerjaan perempuan baik-baik. Yang penting sama-sama mengerti dan tidak main pukul sajalah. Itu sudah cukup buat saya, Mas.” “Bisa ya, Mbak, seperti itu?..” Budi menggelengkan kepala tidak percaya dengan apa yang ia dengar. Semua ini di luar dugaan.  Apa benar cerita sesungguhnya seperti itu? Budi tidak tahu pasti. Tapi dari sorot mata Delima, Budi bisa melihat bagaimana semua itu dituturkan dengan kejujuran tanpa dibuat-buat. “Ya, bisa lah, Mas! Buktinya saya bisa seperti itu dengan suami saya,” Delima tersenyum nakal kembali. “Eh, iya-ya, Mbak..” Budi juga ikut senyum cengengesan. “Tapi Mbak Delima tidak takut akan dosa dan hukuman Tuhan?”
 
Sejenak Delima tertunduk. Wajahnya berubah sedih mendengar pertanyaan itu. Berat dirasa dalam hatinya kembali membebani. Namun sepertinya ia mencoba untuk tegar dan tidak terlihat cengeng di depan Budi. Dihisapnya kembali rokok di tangan untuk mengalihkan perasaannya itu. “Mbak…” Delima tersenyum sambil mengarahkan wajah menatap Budi. “Pertanyaan agak susah ya, Mas..” “Memangnya kenapa?” “Untuk urusan Tuhan.. Saya sebenarnya tidak terlalu suka, Mas. Itu hal yang sangat pribadi dan sensitif bagi semua orang.” “Hmm.. saya kurang paham maksud, Mbak Delima.” “Semua orang selalu merasa benar atas keyakinan mereka, Mas.. Keyakinan yang satu merasa paling benar atas keyakinan yang lain. Lalu bertengkar dan berselisih paham. Bahkan kadang mengatas namakan Tuhan atas perbuatan-perbuatan kasar yang mereka lakukan. Mungkin apa yang mereka lakukan itu benar. Tapi caranya salah, Mas.. Itu sering terjadi di sini. Kami sering dirazia oleh orang-orang yang mengatasnamakan kebenaran Tuhan untuk melukai kami dan merusak mata pencaharian kami.” “O-oh.. saya pikir apa.” “Kami memang pelacur dan kami memang bersalah atas pekerjaan ini. Tuhan juga sudah jelas-jelas mengharamkan setiap perbuatan kami ini. Tapi apa maksud Tuhan atas semua larangannya itu? Toh, semua itu buat pribadi manusia itu sendiri, buat kita masing-masing. Mungkin karena Tuhan tahu bahwa perbuatan kami akan berakibat buruk terhadap diri kami sendiri, seperti risiko terkena penyakit menular, disiksa atau sampai dibunuh. Dan bukan cuma masalah kehidupan saja. Kami juga merasakan di dalam hati ini akibat pekerjaan kami, Mas. Semua larangan itu saya anggap untuk kebaikan saya, agar terhindar dari semua itu, Mas.” “Wah. Wah.. Mbak Delima ini hebat rupanya. Saya benar-benar tidak menyangka kalau Mbak bisa berfikiran seperti itu,” ucap Budi penuh kekaguman.
Delima hanya hanya tersenyum kecut menerima pujian itu. Tatap matanya begitu sendu seolah duka yang selama ini disimpan erat-erat, akhirnya terbongkar setelah sekian lama.
 
“Jadi.. saat semua orang menghakimi saya dan memandang rendah pekerjaan saya ini. Saya tidak terlalu perduli, karena saya tahu Tuhan tidaklah sepicik yang dipikirkan banyak orang. Tuhan menginginkan kebahagiaan hamba-hambaNya. Seperti orang tua yang juga menginginkan kebahagiaan anaknya. Melarang si anak untuk berbuat ini-itu, semata demi kebaikan si anak itu sendiri. Sebab orangtua lebih mengerti kehidupan ini dibanding anak-anaknya. Mungkin Tuhan seperti itu. Tapi kebanyakan manusia selalu merasa paling tahu dan paling benar, Mas. “
 
Setelah panjang lebar Delima bercerita, ia berhenti sambil memandang langit-langit kamar. Tenggelam dalam perasaannya sendiri. Budi sendiri jadi tidak tahu apa yang harus ia katakan pada saat itu. Hanya berkata seadanya untuk menetralisir keadaan seperti semula yang penuh dengan tawa dan canda mereka. “Ya, namanya manusia, Mbak. Ya, seperti itu sifatnya..”
 
Delima tersenyum sinis mendengar ucapan Budi. “Itulah, Mas.. Saya kalau ditanya tentang Tuhan dan hukumannya kelak, saya sedikit sensitif.” “Hehehe.. Maaf. Maaf, kalau begitu, Mbak..” “Makanya, Mas.. Kalau jadi orang jangan cuma bisa berkoar-koar tentang kebenaran, lalu kemudian berbuat sok kuasa dan merasa paling benar. Lalu menyakiti banyak orang. Kalau Mas bicara tentang rasa takut pada Tuhan dan menganggap pekerjaan saya ini salah. Kenapa Mas tidak bantu saya keluar dari pekerjaan ini? Kok, ya.. malah mewawancarai saya..?”
 
Budi tersipu malu mendengar penuturan Delima. Dia sama sekali tidak menyangka hal ini akan diucapkan oleh seorang Delima, seorang Pelacur yang selalu dipandang hina oleh kebanyakan orang.
 
Sambil garuk-garuk kepala yang tidak gatal, Budi berkata kepada Delima,”Maaf, Mbak.. Saya cuma bisa bantu Mbak dengan mengangkat cerita Mbak ini nanti. Itupun kalau saya bisa. Kalau tidak?! Ya, maaf. Karena cuma segini kemampuan saya, Mbak.”
 
Delima tersenyum kepada Budi. Lalu bangkit dari ranjang menuju meja untuk mematikan puntung rokok diatas asbak. “Gak apa-apa, Mas.. Saya suka dengan orang yang seperti Mas ini. Tidak munafik seperti kebanyakan orang.” Budi tersenyum bangga mendengar ucapan Delima. Sedikit merasa senang karena dirinya tidak dimasukan ke dalam golongan orang-orang yang tidak disukai Delima, sebagaimana penuturannya tadi. “Ya, Mudah-mudahan, Mbak.. Dengan menjelaskan kepada semua orang, bahwa ada baiknya tidak hanya bisa menghakimi orang lain dan menilai buruk pekerjaan Mbak. Tapi lebih pada mengangkat mereka keluar dari keterpurukan hidup dalam tindakan yang nyata. Semoga akan banyak orang yang mengerti, Mbak” ucap Budi mantap. Delima kembali tersenyum dengan senang.”Mudah-mudahan, Mas…”

Kiper Cetak Gol dari Kotak Penalti Sendiri, Fantastis!!

Santa Clara - Kiper San Jose Earthquakes, David Bingham, pastinya tak akan pernah melupakan laga melawan West Bromwich Albion. Dalam laga debutnya, dia mencetak gol dari kotak penaltinya sendiri.

Peristiwa unik itu terjadi saat West Brom yang sedang menjalani tur ke Amerika Serikat menjajal Earthquakes, Selasa (12/7/2011). Laga baru berusia tiga menit, seisi Buck Shaw Stadium sudah bersorak.

Awalnya, tidak ada yang istimewa saat Bingham mampu mengamankan sebuah umpan terobosan dari kejaran pemain depan The Baggies. Kiper 21 tahun itu kemudian menahan bola sejenak sembari menunggu rekan-rekannya maju ke depan.

Bingham meletakkan bola lagi dan berniat memberi umpan lambung jauh kepada pemain depan. Bola yang belum sepenuhnya keluar dari kotak penalti itu ditendangnya kencang-kencang.

Sepakan Bingham sepertinya terlalu kencang dan tak terkejar oleh rekan-rekannya. Tapi, di luar dugaan, bola sepakannya juga mengecoh Boaz Myhill yang mengawal gawang West Brom. Bola sekali memantul ke tanah sebelum akhirnya bersarang di gawang.

Myhill tampaknya silau karena arah sinar matahari tak menguntungkannya. Dia pun berdiri terlalu maju dan tak bisa menebak laju bola.

Setelah gol unik itu, para pemain Earthquakes langsung mengerubungi Bingham. Bingham sendiri hanya tersenyum malu-malu dan sepertinya masih tak menyangka bisa mencetak gol dari jarak 90 yard (sekitar 82,3 meter).

Pertandingan itu akhirnya dimenangi Earthquakes dengan skor 2-1. Gol Earthquakes lainnya dicetak Khari Stephenson, sementara balasan West Brom dibuat Jerome Thomas.
 
Lebih jelasnya, selahkan langsung dinikmati videonya!
 
 

Kwaci, Si Kecil yang Bermanfaat

Kapan terakhir kali kamu makan kwaci? Cemilan yang berasal dari biji bunga matahari ini memang unik. Selain karena ukurannya yang mungil dan cara mengupasnya yang tergolong ‘ribet’, kwaci ternyata juga mengandung banyak nutrisi yang penting bagi tubuh.

Makanan khas hamster ini mengandung vitamin B1 (thiamin),  vitamin B5, Vitamin E, asam folat, dan berbagai macam mineral seperti mangan, fosfor, selenium, kalium, kalsium, natrium, magnesium, hingga tembaga. Vitamin E, seperti yang telah kita ketahui bermanfaat untuk menghaluskan dan membantu regenerasi kulit, menyehatkan rambut dan juga mata. Vitamin E juga sangat baik untuk meningkatkan detoksifikasi tubuh, mencegah kanker, rematik, diabetes, dan memerangi kolesterol jahat dalam darah. 
 
Kandungan mineral kwaci juga bagus untuk mencegah pengeroposan tulang, membantu fungsi syaraf, menurunkan tekanan darah, mencegah sakit kepala dan mengurangi resiko serangan jantung.

Bukan hanya biji, tapi hampir seluruh pohon bunga matahari bermanfaat bagi kesehatan. Contohnya, bunga matahari yang dipercaya dapat mengurangi sakit kepala, sakit gigi, nyeri menstruasi, atau nyeri lambung. Belum lagi khasiat akar bunga matahari yang sering dipakai untuk mengatasi infeksi saluran kencing, keputihan, batuk rejan, dan radang saluran nafas. Sedangkan daunnya sering digunakan untuk mengobati malaria dan penyakit radang.
 
Pernah mendengar minyak dari biji bunga matahari? Beberapa resep masakan di Amerika sudah banyak yang memanfaatkan minyak dari biji bunga matahari untuk memasak, biasanya dipakai sebagai pengganti minyak sayur. Biji yang telah dikupas juga sering dipakai sebagai taburan salad, sup, yogurt hingga bubur ayam.
Jadi, jangan lelah makan kwaci ya, walaupun sampahnya bisa dua kali lipat dari isinya. :D
 

Bocah 7 Tahun Tak Sengaja Dilirik Barcelona

Bocah 7 tahun asal Inggris mendapat kesempatan diseleksi Barcelona. Tanpa sengaja, kemampuan bocah itu memukau pelatih akademi sepakbola Blaugrana saat iseng bermain di dekat Camp Nou.

Bocah itu bernama Kai Fifield. Kesempatan itu datang bermula saat Kai berkunjung ke Camp Nou untuk liburan bersama sang ayah, Delaney, awal bulan Juli. Usai mengunjungi Camp Nou, Kai kemudian melihat sekelompok anak-anak sedang bermain sepakbola di dekat tempat latihan Barcelona.

Karena kegemarannya bermain sepakbola, Kai pun tanpa pikir panjang minta bergabung dalam pertandingan lima lawan lima. Kai tampil impresif, dan setelah permainan selesai, bocah yang berasal dari Northampton tersebut mendapat tawaran mengejutkan.

The Sun melansir, Selasa 5 Juli 2011, kelompok anak-anak yang bermain sepakbola itu ternyata dari akademi sepakbola Barcelona. Dan ketika Kai bermain, salah satu pelatih akademi sepakbola Barcelona menghampiri Delaney yang menawarkan Kai untuk menjalani seleksi.

"Kami tidak tahu anak-anak itu dari mana, tapi Kai tampil bagus. Usai pertandingan saya tanya mereka dari mana. Saya terkejut ketika anak-anak itu bilang Barcelona. Saat kami ingin pergi, salah satu pelatih mereka menghampiri kami dan bilang seleksi untuk musim September akan berlangsung esok harinya. Mereka ingin Kai mencobanya," ujar Delaney.

Delaney kemudian membatalkan penerbangan ke Inggris pada keesokan harinya dan Kai pun menjalani seleksi di lapangan latihan tim utama Barcelona. Delaney mengaku Kai yang gemar bermain di sayap kiri, tampil bagus dan mendapat pujian dari pelatih yang memantaunya. Kini, Kai tinggal menunggu panggilan dari pihak Barcelona.

"Kai adalah fans Barcelona dan Lionel Messi. Ia bahkan bilang suatu hari nanti ingin bermain untuk Barcelona. Jika terpilih, maka kami akan segera pindah ke Spanyol. Anda tidak mendapat kesempatan ini setiap hari," harap Delaney.

Sumber

Joanna Francis : Wahai Muslimah, Aku Iri Terhadap Kalian

Sebuah e-mail dari Ibnu Mu’min Al-Barantiy
Joanna Francis adalah seorang penulis dan wartawan asal AS. Dalam situs Crescent and the Cross, perempuan yang menganut agama Kristen itu menuliskan ungkapan hatinya tentang kekagumannya pada perempuan-perempuan Muslim di Libanon saat negara itu diserang oleh Israel dalam perang tahun 2006 lalu.

Apa yang ditulis Francis, meski ditujukan pada para Muslimah di Libanon, bisa menjadi cermin dan semangat bagi para Muslimah dimanapun untuk bangga akan identitasnya menjadi seorang perempuan Muslim, apalagi di tengah kehidupan modern dan derasnya pengaruh budaya Barat yang bisa melemahkan keyakinan dan keteguhan seorang Muslimah untuk tetap mengikuti cara-cara hidup yang diajarkan Islam.
 
Karena di luar sana, banyak kaum perempuan lain yang iri melihat kehidupan dan kepribadian para perempuan Muslim yang masih teguh memegang ajaran-ajaran agamanya. Inilah ungkapan kekaguman Francis sekaligus pesan yang disampaikannya untuk perempuan-perempuan Muslim dalam tulisannya bertajuk “Kepada Saudariku Para Muslimah”;
 
 
Ditengah serangan Israel ke Libanon dan “perang melawan teror” yang dipropagandakan Zionis, dunia Islam kini menjadi pusat perhatian di setiap rumah di AS.
 
Aku menyaksikan pembantaian, kematian dan kehancuran yang menimpa rakyat Libanon, tapi aku juga melihat sesuatu yang lain; Aku melihat kalian (para muslimah). Aku menyaksikan perempuan-perempuan yang membawa bayi atau anak-anak yang mengelilingi mereka. Aku menyaksikan bahwa meski mereka mengenakan pakaian yang sederhana, kecantikan mereka tetap terpancar dan kecantikan itu bukan sekedar kecantikan fisik semata.
 
Aku merasakan sesuatu yang aneh dalam diriku; aku merasa iri. Aku merasa gundah melihat kengerian dan kejahatan perang yang dialami rakyat Libanon, mereka menjadi target musuh bersama kita. Tapi aku tidak bisa memungkiri kekagumanku melihat ketegaran, kecantikan, kesopanan dan yang paling penting kebahagian yang tetap terpancar dari wajah kalian.
 
Kelihatannya aneh, tapi itulah yang terjadi padaku, bahkan di tengah serangan bom yang terus menerus, kalian tetap terlihat lebih bahagia dari kami ( perempuan AS) di sini karena kalian menjalani kehidupan yang alamiah sebagai perempuan. Di Barat, kaum perempuan juga menjalami kehidupan seperti itu sampai era tahun 1960-an, lalu kami juga dibombardir dengan musuh yang sama. Hanya saja, kami tidak dibombardir dengan amunisi, tapi oleh tipu muslihat dan korupsi moral.
 
Perangkap Setan
Mereka membombardir kami, rakyat Amerika dari Hollywood dan bukan dari jet-jet tempur atau tank-tank buatan Amerika.
 
Mereka juga ingin membombardir kalian dengan cara yang sama, setelah mereka menghancurkan infrastruktur negara kalian. Aku tidak ingin ini terjadi pada kalian. Kalian akan direndahkan seperti yang kami alami. Kalian dapat menghindar dari bombardir semacam itu jika kalian mau mendengarkan sebagian dari kami yang telah menjadi korban serius dari pengaruh jahat mereka.
 
Apa yang kalian lihat dan keluar dari Hollywood adalah sebuah paket kebohongan dan penyimpangan realitas. Hollywood menampilkan seks bebas sebagai sebuah bentuk rekreasi yang tidak berbahaya karena tujuan mereka sebenarnya adalah menghancurkan nilai-nilai moral di masyarakat melalui program-program beracun mereka. Aku mohon kalian untuk tidak minum racun mereka.
 
 
Karena begitu kalian mengkonsumsi racun-racun itu, tidak ada obat penawarnya. Kalian mungkin bisa sembuh sebagian, tapi kalian tidak akan pernah menjadi orang yang sama. Jadi, lebih baik kalian menghindarinya sama sekali daripada nanti harus menyembuhkan kerusakan yang diakibatkan oleh racun-racun itu.
 
Mereka akan menggoda kalian dengan film dan video-video musik yang merangsang, memberi gambaran palsu bahwa kaum perempuan di AS senang, puas dan bangga berpakaian seperti pelacur serta nyaman hidup tanpa keluarga. Percayalah, sebagian besar dari kami tidak bahagia.
 
Jutaan kaum perempuan Barat bergantung pada obat-obatan anti-depresi, membenci pekerjaan mereka dan menangis sepanjang malam karena perilaku kaum lelaki yang mengungkapkan cinta, tapi kemudian dengan rakus memanfaatkan mereka lalu pergi begitu saja. Orang-orang seperti di Hollywood hanya ingin menghancurkan keluarga dan meyakinkan kaum perempuan agar mau tidak punya banyak anak.
 
Mereka mempengaruhi dengan cara menampilkan perkawinan sebagai bentuk perbudakan, menjadi seorang ibu adalah sebuah kutukan, menjalani kehidupan yang fitri dan sederhana adalah sesuatu yang usang. Orang-orang seperti itu menginginkan kalian merendahkan diri kalian sendiri dan kehilangan iman. Ibarat ular yang menggoda Adam dan Hawa agar memakan buah terlarang. Mereka tidak menggigit tapi mempengaruhi pikiran kalian.
 
Aku melihat para Muslimah seperti batu permata yang berharga, emas murni dan mutiara yang tak ternilai harganya. Alkitab juga sebenarnya mengajarkan agar kaum perempuan menjaga kesuciannya, tapi banyak kaum perempuan di Barat yang telah tertipu.
 
 
Model pakaian yang dibuat para perancang Barat dibuat untuk mencoba meyakinkan kalian bahwa asset kalian yang paling berharga adalah seksualitas. Tapi gaun dan kerudung yang dikenakan para perempuan Muslim lebih “seksi” daripada model pakaian Barat, karena busana itu menyelubungi kalian sehingga terlihat seperti sebuah “misteri” dan menunjukkan harga diri serta kepercayaan diri para muslimah.
 
Seksualiatas seorang perempuan harus dijaga dari mata orang-orang yang tidak layak, karena hal itu hanya akan diberikan pada laki-laki yang mencintai dan menghormati perempuan, dan cukup pantas untuk menikah dengan kalian. Dan karena lelaki di kalangan Muslim adalah lelaki yang bersikap jantan, mereka berhak mendapatkan yang terbaik dari kaum perempuannya.
 
Tidak seperti lelaki kami di Barat, mereka tidak kenal nilai sebuah mutiara yang berharga, mereka lebih memilih kilau berlian imitasi sebagai gantinya dan pada akhirnya bertujuan untuk membuangnya juga.
 
Modal yang paling berharga dari para muslimah adalah kecantikan batin kalian, keluguan dan segala sesuatu yang membentuk diri kalian. Tapi saya perhatikan banyak juga muslimah yang mencoba mendobrak batas dan berusaha menjadi seperti kaum perempuan di Barat, meski mereka mengenakan kerudung.
 
Mengapa kalian ingin meniru perempuan-perempuan yang telah menyesal atau akan menyesal, yang telah kehilangan hal-hal paling berharga dalam hidupnya? Tidak ada kompensasi atas kehilangan itu. Perempuan-perempuan Muslim adalah berlian tanpa cacat. Jangan biarkan hal demikian menipu kalian, untuk menjadi berlian imitasi. Karena semua yang kalian lihat di majalah mode dan televisi Barat adalah dusta, perangkap setan, emas palsu.
 
 
Kami Butuh Kalian, Wahai Para Muslimah!
Aku akan memberitahukan sebuah rahasia kecil, sekiranya kalian masih penasaran; bahwa seks sebelum menikah sama sekali tidak ada hebatnya.
 
Kami menyerahkan tubuh kami pada orang kami cintai, percaya bahwa itu adalah cara untuk membuat orang itu mencintai kami dan akan menikah dengan kami, seperti yang sering kalian lihat di televisi. Tapi sesungguhnya hal itu sangat tidak menyenangkan, karena tidak ada jaminan akan adanya perkawinan atau orang itu akan selalu bersama kita.
 
Itu adalah sebuah Ironi! Sampah dan hanya akan membuat kita menyesal. Karena hanya perempuan yang mampu memahami hati perempuan. Sesungguhnya perempuan dimana saja sama, tidak peduli apa latar belakang ras, kebangsaan atau agamanya.
 
Perasaan seorang perempuan dimana-mana sama. Ingin memiliki sebuah keluarga dan memberikan kenyamanan serta kekuatan pada orang-orang yang mereka cintai. Tapi kami, perempuan Amerika, sudah tertipu dan percaya bahwa kebahagiaan itu ketika kami memiliki karir dalam pekerjaan, memiliki rumah sendiri dan hidup sendirian, bebas bercinta dengan siapa saja yang disukai.
 
Sejatinya, itu bukanlah kebebasan, bukan cinta. Hanya dalam sebuah ikatan perkawinan yang bahagialah, hati dan tubuh seorang perempuan merasa aman untuk mencintai.
 
 
Dosa tidak akan memberikan kenikmatan, tapi akan selalu menipu kalian. Meski saya sudah memulihkan kehormatan saya, tetap tidak tergantikan seperti kehormatan saya semula.
 
Kami, perempuan di Barat telah dicuci otak dan masuk dalam pemikiran bahwa kalian, perempuan Muslim adalah kaum perempuan yang tertindas. Padahal kamilah yang benar-benar tertindas, menjadi budak mode yang merendahkan diri kami, terlalu resah dengan berat badan kami, mengemis cinta dari orang-orang yang tidak bersikap dewasa.
 
Jauh di dalam lubuk hati kami, kami sadar telah tertipu dan diam-diam kami mengagumi para perempuan Muslim meski sebagaian dari kami tidak mau mengakuinya. Tolong, jangan memandang rendah kami atau berpikir bahwa kami menyukai semua itu. Karena hal itu tidak sepenuhnya kesalahan kami.
 
Sebagian besar anak-anak di Barat, hidup tanpa orang tua atau hanya punya satu orang tua saja ketika mereka masih membutuhkan bimbingan dan kasih sayang. Keluarga-keluarga di Barat banyak yang hancur dan kalian tahu siapa dibalik semua kehancuran ini. Oleh sebab itu, jangan sampai tertipu saudari muslimahku, jangan biarkan budaya semacam itu mempengaruhi kalian.
 
Tetaplah menjaga kesucian dan kemurnian. Kami kaum perempuan Kristiani perlu melihat bagaimana kehidupan seorang perempuan seharusnya. Kami membutuhkan kalian, para Muslimah, sebagai contoh bagi kehidupan kami, karena kami telah tersesat. Berpegang teguhlah pada kemurnian kalian sebagai Muslimah dan berhati-hatilah!
 

Fenomena 'Tindihan', Benarkah Gangguan Makhluk Halus?

Kamu membuka mata. Baru saja kamu tidur selama beberapa jam. Kamu bisa merasakan pikiranmu melayang-layang antara sadar dan tidak. Sambil berusaha mengumpulkan kesadaranmu, kamu mencoba untuk bangun. Tetapi, ada sesuatu yang tidak beres. Tubuhmu tidak bisa bergerak, nafasmu sesak, seakan-akan ada makhluk tidak terlihat yang menginjak dadamu. Kamu membuka mulutmu dan hendak berteriak, tidak ada suara yang keluar. Seseorang sedang mencekik leherku, pikirmu. Ada sesuatu yang tidak beres.

Ya, kalian mengerti maksudnya. Kita semua pernah mengalaminya. Sebagian menyebut fenomena ini dengan sebutan tindih hantu atau erep-erep. Entah apa kata resmi bahasa Indonesianya. Dont worry, anda tidak sedang diganggu makhluk halus. Ini penjelasan ilmiahnya.


Pada saat mengalami ini biasanya kita akan sulit sekali bergerak dan kemudian ada sedikit rasa dingin menjalar dari ujung kaki ke seluruh tubuh.
Untuk bisa bangun, satu-satunya cara adalah menggerakkan ujung kaki, ujung tangan atau kepala sekencang-kencangnya hingga seluruh tubuh bisa digerakkan kembali, biasanya disertai juga dengan munculnya bayangan kegelapan. Hal inilah yang diasumsikan “ketindihan” makhluk halus orang sebagian besar orang.
 
Sleep Paralysis
Menurut medis, keadaan ketika orang akan tidur atau bangun tidur merasa sesak napas seperti dicekik, dada sesak, badan sulit bergerak dan sulit berteriak disebut sleep paralysis alias tidur lumpuh (karena tubuh tak bisa bergerak dan serasa lumpuh).
Hampir setiap orang pernah mengalaminya. Setidaknya sekali atau dua kali dalam hidupnya. Sleep paralysis bisa terjadi pada siapa saja, lelaki atau perempuan. Dan usia rata-rata orang pertama kali mengalami gangguan tidur ini adalah 14-17 tahun. Sleep paralysis alias tindihan ini memang bisa berlangsung dalam hitungan detik hingga menit.
Yang menarik, saat tindihan terjadi kita sering mengalami halusinasi, seperti melihat sosok atau bayangan hitam di sekitar tempat tidur. Tak heran, fenomena ini pun sering dikaitkan dengan hal mistis. Di dunia Barat, fenomena tindihan sering disebut mimpi buruk inkubus atau old hag berdasarkan bentuk bayangan yang muncul. Ada juga yang merasa melihat agen rahasia asing atau alien. Sementara di beberapa lukisan abad pertengahan, tindihan digambarkan dengan sosok roh jahat menduduki dada seorang perempuan hingga ia ketakutan dan sulit bernapas.


Kurang Tidur
Menurut Al Cheyne, peneliti dari Universitas Waterloo, Kanada, sleep paralysis, adalah sejenis halusinasi karena adanya malfungsi tidur di tahap rapid eye movement (REM). Sebagai pengetahuan, berdasarkan gelombang otak, tidur terbagi dalam 4 tahapan.

Tahapan itu adalah tahap tidur paling ringan (kita masih setengah sadar), tahap tidur yang lebih dalam, tidur paling dalam dan tahap REM. Pada tahap inilah mimpi terjadi. Saat kondisi tubuh terlalu lelah atau kurang tidur, gelombang otak tidak mengikuti tahapan tidur yang seharusnya. Jadi, dari keadaan sadar (saat hendak tidur) ke tahap tidur paling ringan, lalu langsung melompat ke mimpi (REM).

Ketika otak mendadak terbangun dari tahap REM tapi tubuh belum, di sinilah sleep paralysis terjadi. Kita merasa sangat sadar, tapi tubuh tak bisa bergerak. Ditambah lagi adanya halusinasi muncul sosok lain yang sebenarnya ini merupakan ciri khas dari mimpi. Selain itu, sleep paralysis juga bisa disebabkan sesuatu yang tidak dapat dikontrol. Akibatnya, muncul stres dan terbawa ke dalam mimpi. Lingkungan kerja pun ikut berpengaruh. Misalnya, Anda bekerja dalam shift sehingga kekurangan tidur atau memiliki pola tidur yang tidak teratur.

Meski biasa terjadi, gangguan tidur ini patut diwaspadai. Pasalnya, sleep paralysis bisa juga merupakan pertanda narcolepsy (serangan tidur mendadak tanpa tanda-tanda mengantuk), sleep apnea (mendengkur), kecemasan, atau depresi. Jika Anda sering mengalami gangguan tidur ini, sebaiknya buat catatan mengenai pola tidur selama beberapa minggu. Ini akan membantu Anda mengetahui penyebabnya. Lalu, atasi dengan menghindari pemicu. Bila tindihan diakibatkan terlalu lelah, coba lebih banyak beristirahat.

Kurang tidur pun tidak boleh dianggap remeh. Jika sudah menimbulkan sleep paralysis, kondisinya berarti sudah berat. Segera evaluasi diri dan cukupi kebutuhan tidur. Usahakan tidur 8-10 jam pada jam yang sama setiap malam. Perlu diketahui juga, seep paralysis umumnya terjadi pada orang yang tidur dalam posisi telentang (wajah menghadap ke atas dan hampir nyenyak atau dalam keadaan hampir terjaga dari tidur). Itu sebabnya, kita perlu sering mengubah posisi tidur untuk mengurangi risiko terserang gangguan tidur ini.

Nah, jika tindihan disertai gejala lain, ada baiknya segera ke dokter ahli tidur atau laboratorium tidur untuk diperiksa lebih lanjut. Biasanya dokter akan menanyakan kapan tindihan dimulai dan sudah berlangsung berapa lama. Catatan yang telah Anda buat tadi akan sangat membantu ketika memeriksakan diri ke dokter.


Mitos Sleep Paralysis Di Berbagai Negara

Di budaya Afro-Amerika,
Gangguan tidur ini disebut the devil riding your back hantu atau hantu yang sedang menaiki bahu seseorang.

Di budaya China,
Disebut gui ya shen alias gangguan hantu yang menekan tubuh seseorang.

Di budaya Meksiko,
Disebut se me subio el muerto dan dipercaya sebagai kejadian adanya arwah orang meninggal yang menempel pada seseorang.

Di budaya Kamboja, Laos dan Thailand,
Disebut pee umm, mengacu pada kejadian di mana seseorang tidur dan bermimpi makhluk halus memegangi atau menahan tubuh orang itu untuk tinggal di alam mereka.

Di budaya Islandia,
Disebut mara. Ini adalah kata kuno bahasa Island. Artinya hantu yang menduduki dada seseorang di malam hari, berusaha membuat orang itu sesak napas dan mati lemas.

Di budaya Turki,
Disebut karabasan, dipercaya sebagai makhluk yang menyerang orang di kala tidur, menekan dada orang tersebut dan mengambil napasnya.

Di budaya Jepang,
Disebut kanashibari, yang secara literatur diartikan mengikat sehingga diartikan seseorang diikat oleh makhluk halus.

Di budaya Vietnam,
Disebut ma de yang artinya dikuasai setan. Banyak penduduk Vietnam percaya gangguan ini terjadi karena makhluk halus merasuki tubuh seseorang.

Di budaya Hungaria,
Disebut lidercnyomas dan dikaitkan dengan kata supranatural boszorkany (penyihir). Kata boszorkany sendiri berarti menekan sehingga kejadian ini diterjemahkan sebagai tekanan yang dilakukan makhluk halus pada seseorang di saat tidur.

Di budaya Malta,
Gangguan tidur ini dianggap sebagai serangan oleh Haddiela (istri Hares), dewa bangsa Malta yang menghantui orang dengan cara merasuki orang tersebut. Dan untuk terhindar dari serangan Haddiela, seseorang harus menaruh benda dari perak atau sebuah pisau di bawah bantal saat tidur.

Di budaya New Guinea,
Fenomena ini disebut Suk Ninmyo. Ini adalah pohon keramat yang hidup dari roh manusia. Pohon keramat ini akan memakan roh manusia di malam hari agar tidak menggangu manusia di siang hari. Namun, seringkali orang yang rohnya sedang disantap pohon ini terbangun dan terjadilah sleep paralysis.


sumber

Mengubah Satuan Ukuran (Measurement Units) pada Ms. Word 2007

Berawal dari pertanyaan seorang temen via sms "mas, kalo ganti satuan dari inci ke senti di word 2007 gimana ya?". Walaupun udah banyak banget blog yang memuat informasi ini, tapi ga apa-apa lah, buat arsip n sekalian buat nambah-nambahin posting yang masih sedikit. He..he...Oke, langsung aja,...
 
Pertama, klik Office Button, terus pilih Word Options.


Selanjutnya pilih menu Advanced. Di jendela sebelah kanan, cari Display. Klik pada combo box Show measurements in units of : kemudian pilih Centimeters.
Jangan lupa klik OK.
 

Spesies Baru Hasil Kawin Silang [Photoshop]

Kejujuran di Pasar Tradisional Jepang

Dibalik nama besarnya sebagai negara maju di Asia ternyata Jepang masih menyajikan hal-hal yang masih Tradisional. Satu diantaranya adalah "Pasar Tradisional". Pasar-pasar semacam ini banyak terdapat didaerah sentra agraris di Jepang. Jangan harap adanya keramaian dan penuh sesak seperti umumnya pasar tradisional di Indonesia.
 
Pasar-pasar ini biasanya ada disepanjang jalan dengan berbagai komoditas pertanian yang disajikan. Jika disana Anda mencari penjualnya, dijamin akan kesulitan sebab lapak-lapak jualan mereka hanya "ditunggui" oleh kotak uang untuk menerima pembayaran dari Anda (ya, tidak ditunggui sang penjual). Lapak tersebut hanya ditulis harga masing-masing item komoditas, sang pembeli tinggal memilih barang dan membayar sendiri. Mungkin kalau di Indonesia sama seperti "Warung kejujuran" yang sayangnya tidak tahan lama karena warungnya merugi, banyak yang tidak bayar.
 

Walaupun tidak ditunggui, lapak jualan mereka tetap laku keras dan tidak rugi karena para pembeli tetap jujur mau membayar meskipun tidak ada penjualnya. Ya disini saya ingin menyoroti "Nilai dari sebuah Kejujuran" mudah diucapkan namun mungkin sangat susah diterapkan.

Mohon maaf kalau kami tidak sependapat dengan anggapan bahwa "orang yang tidak jujur itu pasti identik dengan orang miskin" dan karena mereka tidak punya uang makanya mereka berbuat tidak jujur. Menurut kami, KEJUJURAN bukanlah sesuatu yang bisa diukur dari banyaknya materi maupun tingkat pendidikan tetapi lebih ke moral dan rasa malu yang bisa ditanamkan oleh orang tua maupun lingkungan sekitar.

Dalam hal ini, kita tidak harus selalu mencontoh teknologi yang berasal dari Jepang saja tetapi tidak ada salahnya kita juga mencontoh moral dan rasa malu yang mereka miliki. Benar, tidak semua orang Jepang disana jujur tetapi setidaknya kalau bicara persentase, tentu jauh lebih baik dari negara kita. 
 

 

4 Nov 2011

Tatto Yang Gokil-Gokil Abiz

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons